Jangkrik sebagai informan temperatur udara

Ditulis oleh : alhudasindangreret on Minggu, 06 Februari 2011


Binatang apa yang dapat memberitahukan tentang temperatur udara disekitar kita ?, jawabannya bukan monyet bawa temperatur lho…!,hewan itu adalah jangkrik. Menurut para peneliti, kondisi tubuh jangkrik terprogram beradaptasi dengan suhu sekitarnya. Semakin panas suhu udara, semakin sering bunyi jangkrik yang terdengar.

Cara mengetahui suhu dilakukan dengan menghitung jumlah derik selama delapan detik, lalu ditambah angka lima. Misal si jangkrik berderik 25 kali selama delapan detik, lalu ditambah lima hasilnya 30°C. tetapi prinsip ini Cuma berlaku kalau kita berada ditempat yang sama dengan si jangkrik. Jadi kalau kita ada dalam rumah, sedangkan jangkriknya di kebun, ya suhunya beda dong..
More aboutJangkrik sebagai informan temperatur udara

Hidup maksimal dengan Optimisme

Ditulis oleh : alhudasindangreret


Optimism leads to higher achievement than pessimism….” (Martin Seligman)

Apakah kita masih ingat dengan tes gelas yang diisi air minum setengahnya ? katanya, dari situ kita bias menilai apakah seorang itu optimistis atau pesimistis. Seorang pesimistis akan cenderung melihat gelas itu setengah kosong. Dia akan berkata, “Aduh, gelasnya sudah setengah kosong!”. Sementara orang yang optimistis akan melihat gelas itu terisi setengah air. Untuk gelas yang sama, dia akan berkata, “Lumayan, airnya masih ada setengah gelasnya”.

Namun menurut saya orang yang super optimistis akan berkata, “Lihat gelasnya penuh, setengah penuh dengan air dan setengahnya lagi penuh dengan udara.” Itulah orang yang super optimistis. Dalam situasi apapun, segenting apapun dalam anggapannya tidak ada yang buruk. Sebaiknya kita senantiasa melihat hikmah dan sisi positifnya.

More aboutHidup maksimal dengan Optimisme

Intelligent design

Ditulis oleh : alhudasindangreret on Kamis, 03 Februari 2011


Abad ke- 19 kita menyaksikan kekeliruan terbesar dalam sejarah umat manusia. Berawal dengan dikenalkannya filsafat materialis warisan Yunani kuno kepada pemikiran bangsa eropa. Kekeliruan ini adalah teori evolusi Darwin. Sebelum kemunculan darwinisme, biologi diterima sebagai cabang ilmu pengetahuan yang membuktikan keberadaan Tuhan.

Dalam bukunya Natural Theology, biologiwan terkenal William Paley menyatakan, “Setiap jam menunjukan keberadaan pembuat jam, rancangan di alam membuktikan keberadaan Tuhan.” Tetapi, teori evolusi Darwin menolak kebenaran ini, dengan memutarbalikan kebenaran agar sesuai dengan filsafat materialis. Ia menyatakan bahwa mahluk hidup muncul karena peristiwa alamiah belaka, tanpa ada unsur kesengajaan. Dengan kata lain menurut mereka mahluk hidup muncul dengan kebetulan.

Darwin membawa kebuntuan ilmu pengetahuan selama 150 tahun terakhir. Puluhan ribu ilmuwan bekerja keras dan mengharapkan akan mampu membuktikan Darwinisme atau teori materialis lainnya. Namun mereka kecewa, bukti bukti ilmiah menunjukan sesuatu yang malah bertentangan dengan kesimpulan yang ingin mereka capai. Bukti bukti tersebut malah mengukuhkan Kebenaran Penciptaan. Dunia ilmu pengetahuan sangat tercengang oleh kenyataan ini. Ketika alam diteliti, maka yang muncul adalah Adanya Perencanaan dan Perancangan Besar yang benar-benar matang disetiap bagian terkecil dari suatu mahluk. Hal ini  telah meruntuhkan landasan filsafat material. Misalnya, stuktur luar biasa DNA mengungkap kepada para ilmuwan bahwa DNA bukanlah hasil peristiwa tak disengaja. DNA dalam satu sel manusia berisi informasi yang cukup untuk memenuhi seluruh ensiklopedia yang terdiri atas 900 jilid buku. Gene Myers, seorang ilmuwan dari perusahan Celera yang menangani Human Genome Project (Proyek Genome Manusia) menyatakan berikut ini apa yang sungguh mengejutkan saya adalah  Arsitek Kehidupan. Sistemnya sungguh luar biasa kompleks. Seolah ini telah dirancang dan memang ini telah dirancang oleh Yang Punya Kehidupan, terdapat Kecerdasan Maha Hebat di sana (San franciso  Chronicle, 19 February 2001).
More aboutIntelligent design